Rabu, 13 Juni 2012

JENIS-JENIS DOKUMENTASI YANG ADA DI PERPUSTAKAAN

Dokumen adalah sebuah obyek yang menyajikan informasi. Karena pada definisi menggunakan obyek , Maka pembagian dokumen menurut sifatnya dapat di bagi menjadi dua yaitu dokumen tekstual dan dokumen tekstual.
Dokumen tekstual artinya dokumen yang isinya teks tertulis (berupa huruf dan angka). Sedangkan dokumen non tekstual juga ada teks tertulisnya namun bagian utama disajikan dalam bentuk bukan tertulis sepeti gambar dan suara yang bertujuan untuk di dengar , di lihat ataupun bisa di mainkan oleh si pemakai.
Berikut ini adalah grafik contoh-contoh dokumen menurut sifatnya:

PERADABAN ISLAM PADA ZAMAN AL-KHULAFA' AL-RASYIDIN



PERADABAN ISLAM PADA ZAMAN AL-KHULAFA' AL-RASYIDIN

A. Cakupan Al-Khulafah Al-Rasyidin                 
Secara teknis, term Al-Khulafa’ Al-Rasyidin berasal dari sebuah riwayat yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam riwayat tersebut dikatakan bahwa Nabi Muhammad bersabda : Yang artinya.

peran perpustakaan di masyarakat



Peran perpustakaan di masyarakat (suistyo-basuki, 27-29)
1.       Sebagai simpan karya manusia
-          Menyimpan karya manusia, khazanah budaya hasil masyarakat.
-          Ex. Perpus nasional
2.       Fungsi informasi
-          Memberikan informasi yg dikelola kpd pemustakanya.
-          Info yg dikelola brp info mngenai tugas sehari-hari, pelajaran, info lainnya.
3.       Fungsi rekreasi
-          membaca

pluralisme agama


Kaum muslimin dewasa ini terus bersentuhan dan mengalami kehadiran masyarakat agama lain disekeliling mereka sebagaimana halnya yang terjadi selama berabad-abad yang lalu.
Ditengah wilayah islam terdapat minoritas-monoritas Kristen , yang jumlah tyerbesarnya ada di Mesir. Selain itu , masih juga di dapati masyarakat yahudi , terutama di Iran dan Turki. Walaupun sebagian besar kaum Yahudi di Negara-negara Arab telah berpindah ke Israel sejak 1948.Penganut Zoroaster masih di jumpai di Iran dan kaum muslim hidup berdampingan dengan agama Hinduyang tidak hanya terlihat di India tetapi juga di Bangladesh , Nepal , Malaysia , dan Indonesia dan dengan masyarakat Budha di Sri langka , Thailand , Ladakh , Burma , Cina , dan negara-negara lain.          
Begitu juga masyarakat muslim hidup berdampingan dengan penganut konfusianisme dan taoisme , tidak Cuma di Cina , juga di Malaysia dan Indonesia. Secara umum dapat dikatakan bahwa sepanjang sejarah islam , hubungan antara masyarakat muslim dan kaum minoritas yang ada di Negara atau wilayah mereka berlangsung baik dan harmonis.
Mengingat hal-hal tersebut , penyusun memandang perlu untuk membuat tugas kelompok dalam wilayah makalah untuk menunjang sebagai sarana studi belajaryang dibutuhkan. Karena itulah , harapan penyusun semoga siapapun baik para mahasiswa ataupun yang lainnya dapat mengkaji ilmu dari makalah ini.
Akhirnya , dengan tidak mengigkari adanya kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam makalah ini , penyusun mengharapkan adanya kritik maupun saran yang sangat konstuktif dari para pembaca.


ISLAM DAN PLURALISME AGAMA
A.    PENGERTIAN
Pluralisme agama adalah sebuah konsep tang mempunyai makna yang luas , berkaitan dengan penerimaan terhadap agama-agama yang berbeda , dan dipergunakan denagn cara yang berlain-lain pula :
1.     Sebagai pandangan dunia yang mengatakan bahwa agama seseorang bukanlah sumber satu-satunya yang eksklusif bagi kebenaran dan dengan demikian di dalam Negara-negara lain pun dapat di temukan setidaknya satu kebenaran dan nilai2 yang benar.
2.     Sebagai penerimaan atas konsep bahwa dua atau lebih agama yang sma-sama memiliki klaim-klaim kebenaran yang eksklusif sama-sama sahih. Pendapat ini seringkali menekankan aspek-aspek bersama yang terdapat dalam agama-agama.
3.     Kadang-kadang juga digunakan sebagai sinonim untuk ekumenisme , yakni berupa untuk mempromosikan suatu tingkat kesatuan , kerjasama , dan pemahaman yang lebih baik antar agama-agama atau berbagai denominasi dalam suatu Negara.
4.     Dan sebagai sinonim untuk toleransi agama , yang merupakan prasyarat untuk kosistensi harmonis antara berbagai agama ataupun denominasi yang berbeda-beda.

B.    PLURALISME MENURUT BERBAGAI AGAMA
1.     Islam
Dalam pandangan islam , sikap menghargai dan toleransi kepada pemeluk agama lain adalah mutlak untuk dijalankan (pluralitas). Namun , bukan berarti beranggapan bahwa semua agama sama (pluralisme). Artinya tidak menganggap bahwa tuhan yang kami sembah adalah tuhan yang kamu sembah.
Solusi islam terhadap adanya pluralism agama adalah dengan mengakui perbedaan dan identitas agama masing-masing. Tapi solusi paham pluralism agama di orientasikan untuk menghilangkan konflikdan sekaligus menghilangkan perbedaan dan identitas agama-agama yang ada.
            Di dalam Al-Qur’an menyebutkan , tidak ada paksaan dalam beragama (Q.S Al-Baqoroh : 256) dan sepanjang sejarah islam tidak terjadi paksaan untuk memeluk islam. Justru menurut islam keyakinan yang di paksakan adalah penghinaan terhadap tuhan dan martabat serta harga diri manusia yang telah di berikan oleh Tuhan.

2.     Kristen
Dalam dunia Kristen , pluralism agama pada beberapa decade terakhir diprakarsai oleh John Hick. Dalam dalam hal ini dia mengatakan bahwa menurut pandangan fenomena logis, terminology pluralisme agama arti sederhananya adalah relitas bahwa sejarah agama-agama menunjukkan berbagai tradisi serta kemajemukan yang timbul dari cabang masing-masing agama. Dari sudut pandang filsafat , masalah ini menyoroti sebuah teori khusus mengenai hubunagn antar tradisi dengan berbagai klaim dan rifal mereka. Istilah ini mengandung arti berupa teori bahwa agama-agama besar dunia adalah pembentuk aneka ragam presepsi yang berbeda mengenai satu puncak hakikat yang misterius.

3.     ISLAM , HAM , DAN PLURALISME AGAMA
Untuk masalah yang menyangkutpenerapan HAM dan pluralism agama , Al-Qur’an dan sunah Nabi Muhammad S.A.W memberikan bimbingan dan teladan implementatifnya kepada pengikutnya , mulai dari kehidupan keluarga sampai berbangsa dan bernegara , bahkan pemerintahan atau Negara pertama yang didirikan oleh Nabi Muhammad S.A.W bersama pengikutnya di Madinah adalah sebuah Negara denagn kemajemukan agama dan suku. Ada beberapa contoh yang perlu dikemukakan dalam tulisan ini :
a.)  Bahwa perbedaan agama dalam suatu keluarga tidak selayaknya merusak hubungan baik antara merkadalam kehidupan sehari-hari , apalagi itu jika terjdi antara anak dengan orangtuanya.
b.)  Nabi Muhammad S.A.W member contoh dalam hubunagn baik dan saling menghormati dengan tetangganya yang berlainan agama.
c.)   Pada awal memolai kehidupan di Madinah , langkah pertama yang di lakukan oleh Nabi Muhammad S.A.W adalah menyatukan masyarakat madinah dan sekitarnay yang melahirkan “Piagam Madinah”.
d.)  Khalifah Umar Bin Khotob r.a waktu menerima berita bahwa pasukan islam telah menguasai Al-Qudus (Yerusalem) , segera dikirimkan pemerintah kepada komandan pasukannya.
Rambu-rambu kerukunan dalam kehidupan agama dalam masyarakat majemuk , yang intinya :
a.     Jangan sampai satu kelompok dengan kelompok lain saling menghina.
b.     Jangan saling mencela.
c.      Jangan menyebut kelompok tertentu dengan kesan melecehkan.
d.     Jangan suka berprasangka buruk terhadap pihak lain.
e.     Jangan suka mencari-cari kesalahan orang.
f.       Jangan menyebarkan isu-isu yang merugikan orang lain.









IV DAFTAR PUSTAKA
Sayyed hosen nashr, The heart of islam
Muhammad tholhah hasan , Islam dalam prespektif sosio kultural









SEJARAH KHULAFAH AL-RASYIDIN



A.    ABU BAKAR AS-SHIDDIQ (11 -13 H /632-634 M)

  1. Pengangkatan Menjadi Kholifah
Setelah Rasul wafat, kaum Anshar menghendaki orang yang akan menjadi khalifah di pilih dari antara mereka. Ali bin Abi Thalib menginginkan dirinya yang menjadi khalifah karena beliau adalah menantu dan karib nabi. Akan tetapi kebanyakan kaum muslimin menghendaki Abu Bakar, maka dipilihlah Abu Bakar menjadi khalifah melalui musyawarah Saqifah Bani Sa’idah Kemudian orang – orang yang tadinya ragu-ragu untuk memberikan bai’ah kepada Abu Bakar segera memberikan bai’ah.
Sesudah terpilih, Abu Bakar berpidato. Beliau menjelaskan siasat pemerintahan yang akan beliau jalankan.

mushaf-mushaf Alquran moderen


Mushaf-Mushaf Al-Qur’an Modern

A.      Pendahuluan
Hampir semua orang Islam di rumah menyimpan al-Qur’an dan pasti membacanya.   Hal ini terbukti karena Indonesia merupakan Negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Di Negara ini telah ada beberapa orang yang ahli membaca al-Qur’an bahkan juga ahli menghafal al-Qur’an.
Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari  al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR Bukhari – Muslim). Mempelajari  al-Qur’an dan mengajarkannya adalah pekerjaan yang mulia sehingga mendapatkan predikat terbaik dari Allah dan Rasul-Nya. Bahkan, satu huruf pun yang dibaca menjadi kebaikan yang dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan. Andai saja seseorang mampu membaca, menghafal, dan mengamalkannya tentu ia akan mendapatkan pahala yang sangat besar.

metode periwayatan hadis


I.                   Metode Periwayatan Hadist:
A.    Periwayatan Hadis bi al-Lafẓiy dan bi al-Ma’na
Periwayatan Hadis bi al- lafziy adalah cara periwayatan hadis yang disampaikan sesuai dengan lafal yang disabdakan oleh Nabi saw. secara persis tanpa ada perubahan sedikitpun pada tatanan kalimatnya. Atau dengan kata lain, meriwayatkan hadis dengan lafal yang masih asli dari Nabi saw. Riwayat hadis dengan lafal ini sebenarnya tidak ada persoalan, karena sahabat menerima langsung dari Nabi baik melalui perkataan maupun perbuatan, dan pada saat itu sahabat langsung menulis atau menghafalnya.