Rabu, 13 Juni 2012

Masih diperlukankah pustakawan rujukan? Bukanlah semua sudah dapat dilakukan oleh Google?


Masih sangat diperlukan demi kevalitan data, karena tidak semua informasi di google dapat diuji kebenarannya. Seorang pemakai informasi lebih merasa bahwa informasi itu ilmiah ketika berhadapan dengan seorang pakarnya langsung. Dengan begitu informasi yang diperoleh didapat dengan lebih detail. Selain itu , pencari informasi dapat dengan lebih leluasa ketika face to face.
Di era yang moderen ini dengan segala kecanggihan teknologi, kemudahan mencari data, serta fasilitas yang begitu lengkap manusia akan merasakan titik jenuh, dimana mereka berusaha mencari dan kembali kepada sesuatu yang lebih klasik. Begitupun untuk mencari data , walaupun fasilitas internet seperti google , yahoo, firefox dll dengan menawarkan berbagai kemudahannya akan ada beberapa pencari data yang tetap memanfaatkan pelayanan manual baik itu referensi berupa buku dan pustakawan rujukan.
Seorang pustakawan rujukan sangat beralasan untuk dijadikan sebagai sumber referensi karena mereka kafabilitas di bidangnya yang tentusaja melalui sebuah proses dimana mereka menekuni disiplin ilmu yang berhubungan dengan perpustakaan. Dalam usaha mencari informasi tentu saja semua rujukan dapat dimanfaatkan dengan baik mulai dari search internet, buku, bulletin, termasuk pustakawan rujukan semua ini dapat dipadukan dengan baik sehingga menghasilkan karya yang update,ilmiah, teruji dari sisi teknis,substansi , newspeg (keterkaitan berita dengan keupdatean sebuah berita).
Pemikiran lain yang juga mendukung pustakawan masih sangat diperlukan adalah bahwa beberapa penguji (Skripsi,proposal,tesis) terbiasa meminta anak didiknya untuk studi pustakadengan melarang cara instan memanfaatkan internet sehingga kehadiran pustakawan itu selalu laris manis dalam dunia pendidikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar